Cara Menentukan Harga Jual Es Krim agar Tetap Untung di Tengah Persaingan

Pendahuluan

Banyak pengusaha kuliner bingung menentukan harga jual es krim yang ideal. Kalau terlalu mahal, pelanggan kabur. Terlalu murah, margin habis.
Artikel ini akan membantumu menghitung harga jual yang sehat dan tetap kompetitif di pasar.

1. Hitung Dulu Total HPP (Harga Pokok Produksi)

Langkah pertama adalah mengetahui berapa biaya sebenarnya untuk menghasilkan satu porsi es krim.

Contohnya:
Komponen - Biaya per cup

• Bubuk ice cream - Rp 1.800

• Cup & sendok - Rp 700

• Listrik & air - Rp 200

• Tenaga kerja - Rp 500

• Total HPP Rp 3.200

2. Tentukan Margin Keuntungan Ideal

Untuk bisnis retail seperti es krim, margin ideal berkisar antara 50–70%.
Jadi, jika HPP Rp 3.200, maka harga jual yang sehat adalah sekitar Rp 6.000–7.000 per cup.

3. Sesuaikan dengan Lokasi & Target Pasar

Harga jual juga tergantung target pasar.

• Di area sekolah → Rp 5.000–6.000 sudah ideal.

• Di mall atau kafe → bisa naik ke Rp 10.000–15.000 per cup.

4. Gunakan Strategi “Value for Money”

Tambahkan topping seperti choco chips, saus, atau cone lucu untuk menaikkan perceived value.
Dengan tambahan biaya kecil, kamu bisa menaikkan harga jual lebih tinggi tanpa pelanggan merasa mahal.

5. Evaluasi Secara Berkala

Pantau terus biaya bahan baku dan tren harga pasar. Jangan ragu untuk melakukan penyesuaian setiap 3–6 bulan agar margin tetap sehat.

Kesimpulan

Menentukan harga jual es krim bukan soal insting, tapi strategi. Dengan menghitung HPP dan memahami pasar, kamu bisa tetap kompetitif tanpa mengorbankan keuntungan.

📈 Gunakan bubuk ice cream Sarilacta dengan margin tinggi dan rasa konsisten.
Cek berbagai pilihan varian dan paket bisnisnya di Sarilacta Shop atau WhatsApp 0823-4270-3593 untuk mendapatkan penawaran terbaik.